Agam - Pengembangan keterampilan dan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendesak dilakukan, termasuk di Kecamatan Palupuh. Pasalnya, UMKM merepresentasikan 98, 8% unit usaha di Tanah Air menurut catatan Ditjen Pajak RI.
Penggerak UMKM dari Kecamatan Palupuh Adelina Sovya, S.Ag mengatakan, meski UMKM berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi, tapi UMKM khususnya Rendo Sipisang dan UMKM lain di Kecamatan Palupuh masih terkendala dalam permodalan hingga pemasaran, maka diperlukan pelatihan dan suplai dana modal.
"Banyak pelaku UMKM yang karyanya sudah baik namun brandingnya kurang, pemasaran tidak luas, maka dari itu dengan adanya pelatihan baik itu dalam edukasi maupun teknologi akan berdampak pada peningkatan produktivitas dan kualitas mereka, khususnya di Palupuh kita mengenalkan UMKM Rendo Sipisang dan jika dari Nagari Koto Rantang ada Luak Kopi , " ujarnya, Kamis (2/9/2021).
Tenaga pengajar pelatihan UMKM Kecamatan Palupuh ini terdiri dari Ibu Ardasri dan Ibu Novi Yanti. Tujuannya membangun SDM UMKM Palupuh dan mengatasi kesulitan-kesulitan yang ditemukan di lapangan.
"Pelatihan diperlukan karena kami kerap menemukan banyak pelaku UMKM yang masih sulit melakukan pemasaran, kreativitas yang rendah, sulit mengurus perizinan dan belum mahir dalam mengelola keuangan dan pembiayaan, " tambah Adelina Sovya, S.Ag.(*)